Sejarah Meurandeh Alue



Sejarah asal mula Gampong Meurandeh Alue diawali oleh salah seorang tokoh agamawan setempat menyebutkan ungkapan Meurandeh itu asalnya “Blahdeh” yang di seberangi oleh Alue (Sungai), Alue itu membatasi wilayah Meugit dan Cot Meurak kawasan negeri Samalanga. Kehidupan yang majemuk masyarakat setempat , ungkapan “Blahdeh” berubah menjadi “Meurandeh” dalam keseharian. Walaupun Alue masih abadi ucapan dalam masyarakat kawasan negeri yang kini di pimpin oleh ASLI (Ayyub Abbas-Said Mulyadi) dalam dua periode (2013-2018 dan 2018-2023) dengan ungkapan Alue (sungai) hanya saja Blahdeh menjadi Meurandeh, maka hingga saat ini negeri yang berbatasan dengan kawasan Batee Iliek itu tetap di panggil masyarakat dengan Meurandeh Alue.

Keberkahan bumi Gampong Meurandeh Alue juga di buktikan dengan adanya maqam Teungku Chiek Pante Geulima yang asalnya dari Meureudu syahid saat perang melawan penjajah pra kemerdekaan, beliau berpesan di maqamkan di tempat beliau syahid. Teungku Chiek Pante Geulima ketika itu syahid di sekitar jembatan daerah lintasan Banda Aceh -Medan, namun oleh masyarakat di sana mengarahkan untuk di makamkan di tempat yang kini almarhum di kebumikan dan masih ada beberapa kuburan punggawa negeri Meurandeh Alue.






Meurandeh Alue

Alamat
Jl. Banda Aceh - Medan, Gampong Meurandeh Alue, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Kode Pos 24188
Phone
Telp. 0651 - 7554635, Fax. 0651 - 7554636
Email
[email protected]
Website
meurandehalue.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

15.118